INFO KABAR JAMBI- Sebanyak 17 warga Desa Sinar Kalimantan, Kecamatan Mendahara Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mendadak dicoret dari daftar penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Padahal sebelumnya, total penerima bantuan berjumlah 49 orang. Kini, hanya 32 warga yang menerima bantuan tersebut.
Salah satu warga, M, menyampaikan bahwa penghapusan nama-nama tersebut mengejutkan banyak pihak. Ia menegaskan bahwa meski orang tuanya memang tidak termasuk dalam penerima BLT, namun ia mengetahui secara langsung bahwa sebagian besar dari 17 warga yang dicoret adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Dugaan penghapusan itu mengarah pada Kauresos desa bernama Amam. Namun ketika ditanya, pihak desa justru menuding bahwa dua kepala dusun, yakni Midun dan Takim, serta seorang warga bernama M. Rusli, adalah pihak yang mengusulkan pencoretan 17 nama tersebut.
Tudingan ini langsung dibantah oleh Kadus Midun dan Kadus Takim. Keduanya menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengusulkan penghapusan nama penerima bantuan. “Kami tidak pernah menyuruh atau mengusulkan siapa pun untuk dihapus,” ungkap salah satu Kadus saat dimintai keterangan.
Warga yang terdampak kini menuntut klarifikasi dan transparansi dari pemerintah desa. Mereka juga meminta agar hak-hak warga yang dicoret secara sepihak bisa dipulihkan, dan proses penentuan penerima bantuan dilakukan secara adil dan terbuka.
