INFO KABAR JAMBI – Usai dilantik pada 1 Oktober lalu, Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri, langsung bergerak cepat untuk memperjuangkan sektor transportasi bagi masyarakat Provinsi Jambi. Setelah sebelumnya meninjau tol Baleno yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada siang ini (31/10), Bakri mengadakan pertemuan dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, M. Risal Wasal, dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi ini menyampaikan usulan strategis terkait pembangunan jalur kereta api di Jambi. Tidak hanya mengajukan usulan, Bakri juga memaparkan berbagai pertimbangan dan manfaat besar yang bisa diperoleh Provinsi Jambi jika Ditjen Perkeretaapian membangun rel kereta api di wilayah tersebut.
“Saya telah memaparkan secara rinci usulan ini. Manfaatnya sangat besar bagi Jambi jika jalur kereta api dapat direalisasikan. Untuk tahap awal, kami mengusulkan pembangunan jalur kereta api khusus barang,” jelasnya dalam wawancara yang dikutip dari Jambiupdate.co.
Menurut Bakri, jalur kereta api barang ini dapat menjadi solusi untuk pengangkutan batu bara yang selama ini menimbulkan kemacetan di jalan-jalan umum. “Jika jalur kereta api barang sudah ada, hasil tambang batu bara dapat diangkut langsung ke pelabuhan menggunakan kereta api, sehingga tidak lagi membebani jalan umum dan menimbulkan kemacetan yang dikeluhkan masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Bakri menambahkan, jalur kereta api barang juga akan memperpanjang umur jalan nasional, jalan provinsi, dan jembatan karena intensitas penggunaannya berkurang. “Tidak hanya untuk batu bara, jalur kereta api ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengangkutan barang lainnya,” tambahnya.
H. Bakri menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah siap membantu Kemenhub dalam mewujudkan rencana besar ini. “Alhamdulillah, Dirjen sangat antusias dengan usulan ini,” katanya.
Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian, M. Risal Wasal, membenarkan adanya pembicaraan ini dan menjelaskan bahwa tahap awal akan dilakukan studi kelayakan. “Pak Bakri sudah menyampaikan terkait pembangunan jalur kereta api di Jambi. Kita akan mulai dengan studi terlebih dahulu, sebelum dilanjutkan ke tahap ekspos pembangunan,” ujarnya.
Terkait waktu pelaksanaan, Dirjen menyatakan bahwa pembangunan akan bergantung pada hasil studi dan anggaran, yang nantinya akan dikerjakan oleh pihak ketiga.
