INFO KABAR JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Batanghari, agar tetap waspada terhadap potensi banjir yang semakin meluas. Debit air terus mengalami peningkatan, mengancam ribuan rumah dan warga yang terdampak.
“Tetap waspada! Jika rumah sudah terendam, segera mengungsi. Tinggal di lokasi banjir tidak sehat dan berisiko tinggi,” ujar Gubernur saat meninjau langsung kondisi banjir bersama Wali Kota Jambi, Maulana, dan Wakil Wali Kota, Diza, di Kelurahan Legok dan Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Saat ini, tujuh kecamatan di Kota Jambi telah terendam, yaitu Jambi Timur, Danau Sipin, Danau Teluk, Telanaipura, Pelayangan, Pasar Jambi, dan Paal Merah. Jika debit air terus naik, dikhawatirkan dampaknya akan semakin luas dan berbahaya bagi warga.
Selain memberikan imbauan, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada, terutama pada malam hari, serta menjaga anak-anak agar tidak bermain di genangan air yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
“Jangan biarkan anak-anak bermain air sembarangan, bisa jadi musibah baru. Kita semua berharap air segera surut,” tegasnya.
Bencana ini telah merenggut tiga korban jiwa dan berdampak pada 1.239 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.621 jiwa. Sebanyak 46 rumah rusak akibat banjir, sementara lebih dari 1.200 rumah warga masih terendam.
Wali Kota Jambi, Maulana, menyebutkan bahwa ketinggian air di bantaran Sungai Batanghari telah mencapai 15 meter. “Alhamdulillah, siang ini Pak Gubernur turun langsung melihat kondisi warga dan memberikan bantuan. Semoga kita semua diberikan ketabahan,” ungkapnya.
Dengan kondisi yang masih belum stabil, pemerintah terus memantau perkembangan banjir dan mengupayakan langkah-langkah untuk membantu masyarakat terdampak. Warga diimbau untuk terus waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika situasi semakin memburuk.
