INFO KABAR JAMBI-Pernyataan tajam Syarif Fasha yang mengkritik Kepala Daerah Provinsi Jambi dalam forum resmi terkait kunjungan Wakil Menteri ESDM ke Jambi mendapatkan balasan keras dari sesama anggota DPR RI Dapil Jambi. Kali ini, Haji A. Bakri, politisi senior yang telah empat periode duduk di Senayan, tidak tinggal diam. Bakri meluruskan pernyataan Fasha yang dianggap terlalu berlebihan dan tidak adil terhadap Gubernur Al Haris.
“Fasha terlalu berlebihan dalam menyampaikan kritiknya. Gubernur Al Haris tidak seperti itu. Saya sudah empat periode di DPR RI, mulai dari masa Zulkifli Nurdin, Hasan Basri Agus, Zumi Zola, hingga Al Haris. Semuanya berjalan lancar kalau komunikasinya dibangun dengan baik,” kata Haji Bakri, yang langsung menanggapi narasi yang menyudutkan gubernur sebagai bentuk tuduhan sepihak yang tidak berdasar.
Haji Bakri menegaskan bahwa peran aktif anggota DPR RI dalam menjaga komunikasi dengan kementerian dan pemerintah daerah sangat penting. Ia menambahkan, bukan tugas gubernur untuk mengetahui setiap agenda kementerian yang difasilitasi oleh DPR, apalagi jika tidak ada komunikasi yang jelas dan resmi. “Jangan menunggu diundang, jangan pasif. Kita ini wakil rakyat, bukan tamu. Harus aktif dalam menjalin komunikasi baik ke kementerian maupun ke daerah,” ujar Bakri dengan tegas.
Sebagai legislator senior, Haji Bakri juga mengingatkan bahwa semua komisi DPR RI memiliki peran dalam mendorong pembangunan daerah. “Jangan hanya satu atau dua komisi yang merasa paling berjasa. Semua harus aktif, komunikasikan program dengan baik, bukan malah menyalahkan kepala daerah,” tambah Bakri. Ia berharap, jika ada miskomunikasi antara pusat dan daerah, hal tersebut bisa diselesaikan dengan cara elegan, bukan justru menciptakan polemik yang merugikan citra gubernur. “Gubernur Al Haris sangat terbuka, beliau responsif bila diajak komunikasi yang baik,” tandasnya.