INFO KABAR JAMBI: Kasus penyalahgunaan distribusi BBM di Bungo kembali mencuat ke permukaan. Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan kepada media ini bahwa situasi distribusi minyak kembali meresahkan masyarakat di wilayah tersebut. Menurut sumber tersebut, pelangsir atau mereka yang membeli BBM dalam jumlah besar untuk dijual kembali, sudah mulai mengantre sejak malam hari. Antrian yang sangat panjang ini membuat masyarakat umum sulit mendapatkan BBM.
Tidak hanya di satu SPBU, permasalahan ini juga terjadi di SPBU lain di dalam kota. Antrian panjang pelangsir yang memenuhi SPBU mengakibatkan masyarakat umum pengguna BBM mengalami kesulitan. Hal ini berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari, mulai dari mobilitas harian hingga aktivitas ekonomi yang terhambat. Kondisi ini menambah beban finansial bagi masyarakat yang harus mencari BBM dengan harga lebih tinggi dari pelangsir.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Penegakan aturan yang lebih ketat terkait distribusi BBM dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar diharapkan dapat mengurangi praktik penyalahgunaan BBM oleh pelangsir. Pengelola SPBU juga diharapkan lebih proaktif dalam mengatur antrian dan memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat umum.
Krisis BBM di Bungo ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan sumber daya yang efektif dan adil. Diharapkan dengan langkah-langkah yang tepat, masalah ini bisa segera teratasi dan masyarakat Bungo dapat kembali menikmati akses BBM yang lancar dan merata.
