INFO KABAR JAMBI – Kembali viral di media sosial, dugaan kasus pungli yang melibatkan Kepala Puskesmas Kebon IX Muaro Jambi menjadi sorotan publik. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok Infokabarjambi pada 2 September 2024, seorang pegawai Puskesmas menyampaikan keluhannya terkait perilaku atasannya yang dianggap meresahkan. Video berdurasi 5 menit 26 detik ini berjudul “Merasa laporannya tak diindahkan terkait pungli yang dilakukan oleh atasannya, seorang pegawai puskesmas di Muaro Jambi buat surat terbuka untuk presiden dan kapolri”. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 198 Ribu kali dan dibagikan sebanyak 1502 kali.
Dalam video itu, terlihat seorang wanita berkacamata yang dengan berani menceritakan pengalamannya sebagai korban dugaan pungli di tempat kerjanya. Ia menjelaskan bahwa upaya melaporkan kecurangan yang dilakukan atasannya tidak mendapat tanggapan yang serius dari pihak berwenang. Keluhan yang ia ajukan terkait dugaan pemotongan dana TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dinilai tidak transparan.
Wanita tersebut juga mengungkapkan bahwa surat perjanjian terkait pemotongan dana TPP dan BOK dibuat setelah ia melaporkan dugaan kecurangan tersebut. “Tidak ada yang namanya kesepakatan atas pemotongan dana TPP dan BOK,” ujarnya dalam video. Ia menyebut nama Dewi Lestari, yang diduga sebagai oknum Kepala Puskesmas yang terlibat dalam praktik pungli tersebut. Menurutnya, surat perjanjian itu hanyalah bentuk manipulasi untuk menutupi praktik curang yang telah terjadi.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video tersebut viral dan menimbulkan beragam reaksi di media sosial. Banyak netizen yang merasa simpati terhadap pegawai Puskesmas yang berani bersuara melawan praktik korupsi di tempat kerjanya. Di sisi lain, beberapa pengguna media sosial menuntut agar pihak berwenang segera melakukan investigasi terhadap Kepala Puskesmas yang diduga terlibat.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Puskesmas Kebon IX Muaro Jambi maupun dari instansi terkait mengenai kasus tersebut. Masyarakat berharap kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang agar keadilan bisa ditegakkan dan praktik pungli di lingkungan pelayanan kesehatan dapat dihapuskan.
Viralnya kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran media sosial dalam menyuarakan keadilan dan mengungkap praktik korupsi. Banyak pihak yang mendukung upaya pegawai tersebut dan menantikan langkah tegas dari pemerintah serta aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini.