Kamis, 11 September 2025

Informasi Digital Berbasis Visual

Kamis, 11 September 2025

Adat Bergerak, Kota Jambi Satukan Budaya dan Pelayanan Warga

Photo: -

INFO KABAR JAMBI – Pemerintah Kota Jambi terus mendorong penguatan peran lembaga adat dalam menyelesaikan persoalan sosial masyarakat. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti 250 peserta, terdiri dari Ketua LAM Kelurahan dan Ketua Banmus Adat RT dari seluruh kelurahan, kegiatan ini fokus pada peningkatan pemahaman serta keterampilan dalam penyelesaian konflik berbasis hukum adat dan pendekatan restoratif.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 23–24 Juni 2025, dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana. Ia menegaskan bahwa peran lembaga adat sangat penting dalam menjaga harmoni sosial. Pemerintah juga telah mengukuhkan Ketua RT sebagai pemangku adat, langkah strategis untuk menyatukan pelayanan administratif dan budaya di tingkat masyarakat. Selain itu, Kota Jambi tengah merancang Peraturan Daerah tentang Hukum Adat sebagai landasan hukum bagi penyelesaian masalah sosial yang lebih kontekstual dan berbudaya.

Baca Juga  Al Haris Hadiri Rakernis Tata Ruang Laut: Dorong Penyelesaian Konservasi Laut Jambi

Ketua LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat Usman, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi lebih menekankan pada praktik penyelesaian konflik nyata yang sering terjadi di masyarakat. Ia berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di wilayah masing-masing, dengan pendekatan yang adil dan berbasis kearifan lokal, bukan hanya mengandalkan jalur formal.

Apresiasi datang dari Ketua Umum LAM Provinsi Jambi, Datuk Hasan Baari Agus, yang memuji konsistensi Kota Jambi dalam memperkuat lembaga adat. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah dan lembaga adat sebagai contoh yang patut ditiru daerah lain. Peresmian Serambi Baca dan Galeri LAM dalam kegiatan ini juga menjadi simbol penguatan literasi budaya dan pelestarian nilai-nilai adat.

Selain materi adat, Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari kepolisian dan BPJS Ketenagakerjaan. Peserta mendapatkan wawasan tentang restorative justice dan jaminan perlindungan sosial, termasuk pembagian simbolis kartu BPJS untuk pemangku adat. Dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat pelestarian budaya, kegiatan ini menjadi langkah konkret menjaga adat tetap relevan dalam perkembangan zaman.

Baca Juga  Disambut Antusias, Ribuan Peserta Bertanding Setiap Hari Selama Satu Bulan

Berita Terbaru

Berita Terupdate

Info Kabar Jambi

Informasi Digital Berbasis Visual

social network

tentang ikj