Friday, 23 May 2025

Informasi Digital Berbasis Visual

Friday, 23 May 2025

Sekjen Onklik Bung Idris Angkat Bicara Terkait Viral Kritik Dr. Dedek Kusnadi Terhadap Maulana

Photo: -

INFO KABAR JAMBI: Jambi – Pemberitaan mengenai kritik keras yang dilontarkan oleh Dr. Dedek Kusnadi terhadap Maulana, salah satu calon walikota Jambi, telah menyebar luas dan menarik perhatian publik. Kritik tersebut menimbulkan beragam reaksi, termasuk dari komunitas penggiat sosial media di Jambi, Oneklik.

Sekjen Oneklik, Bung Idris, dalam video VT yang dirilisnya memberikan pandangannya mengenai situasi ini. “Dr. Dedek itu Wakil Dekan UIN STS Jambi dia itu, bukan pengamat,” tegas Bung Idris dalam videonya. Pernyataan ini bertujuan untuk menekankan posisi Dr. Dedek sebagai seorang akademisi, bukan sebagai pengamat politik yang netral.

Untuk di ketahui, Oneklik merupakan komunitas yang menaungi berbagai penggiat sosial media di Jambi, seperti Facebookers, YouTubers, dan TikTokers. Komunitas ini didominasi oleh influencer dengan followers di atas 100K, menjadikan suara mereka cukup berpengaruh di masyarakat.

Di sisi lain, Ketua Oneklik, Harryanto, memilih sikap berbeda. Saat ditemui di kediamannya, Harryanto memilih untuk bungkam dan tidak memberikan komentar lebih jauh mengenai video yang dibuat oleh Bung Idris. “Terkait video yang dibuat oleh Bung Idris, selaku Sekjen Oneklik, saya juga sepakat, namun saya tidak menanggapi terlalu jauh, karena toh kita masih lama untuk berdebat masalah politik,” ujarnya.

Pernyataan Bung Idris menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa kritik dari seorang akademisi bisa dianggap memiliki muatan politis, terutama menjelang pemilihan walikota Jambi. Hal ini dapat menimbulkan persepsi beragam di masyarakat, terutama dengan peran media sosial yang kuat dalam membentuk opini publik.

Kritik dari Dr. Dedek Kusnadi menyoroti berbagai aspek dari Maulana sebagai calon walikota Jambi, yang dinilai tidak memenuhi harapan sebagian kalangan. Namun, tanggapan dari Bung Idris dan sikap hati-hati Harryanto mencerminkan adanya perbedaan pandangan dalam komunitas Oneklik mengenai cara terbaik untuk menanggapi situasi ini.

Dengan semakin berkembangnya pemberitaan ini, penting bagi publik untuk melihat dari berbagai sudut pandang dan memastikan informasi yang diterima akurat dan bebas dari kepentingan tertentu. Peran akademisi dan penggiat sosial media dalam membentuk opini publik harus dilakukan dengan tanggung jawab dan integritas.

Situasi ini menggambarkan betapa dinamisnya interaksi antara politik, akademisi, dan media sosial dalam konteks lokal seperti di Jambi. Partisipasi berbagai pihak dalam diskusi publik sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam dan obyektif terhadap isu-isu yang berkembang. (hyt)

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page

Info Kabar Jambi

Informasi Digital Berbasis Visual

social network

tentang ikj