InfokabarJambi.com – Jambi(Malam ini, 4 Desember 2024) – Kasus yang menimpa Ko Apex, seorang tersangka dalam pemalsuan dokumen kapal di Jambi, semakin menarik perhatian publik. Bertempat di Depati Caffe, para aktivis, mahasiswa, pengacara, dan berbagai pihak menggelar diskusi khusus malam ini. Diskusi ini turut dihadiri oleh orang tua Ko Apex, Leny Marlina sebagai narasumber utama, yang menyampaikan kegelisahannya terhadap proses hukum yang dinilai belum sepenuhnya adil.
Orang tua Ko Apex mengungkapkan bahwa dirinya tidak meminta pembelaan khusus untuk anaknya, tetapi ia menuntut keadilan yang transparan.
Kasus ini menjadi perhatian mahasiswa, terutama setelah muncul dugaan bahwa Ko Apex tidak bekerja sendiri dalam kasus pemalsuan dokumen kapal. Dalam pernyataannya, kekasih DJ Dinar Candy itu secara terang-terangan menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut. Hingga kini, nama-nama tersebut belum dipanggil oleh pihak berwenang, memunculkan spekulasi adanya pihak yang berupaya menutupi peran sebenarnya dalam kasus ini.
Salah satu aktivis mahasiswa, yang hadir dalam diskusi tersebut, mengatakan bahwa kasus ini mencerminkan perlunya transparansi dalam penegakan hukum.
Sejumlah pengacara yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan pandangan kritis terhadap jalannya proses hukum. Mereka menegaskan bahwa hukum harus berdiri di atas prinsip keadilan, tanpa memandang status atau pengaruh para pihak yang diduga terlibat. “Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas. Apex berhak mendapat pengadilan yang adil, dan semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab,” ucap iin Habibie yang turut hadir.
Dengan kasus ini yang terus menjadi sorotan, publik berharap penegak hukum bertindak tegas dan transparan. Diskusi malam ini tidak hanya menjadi ruang bagi orang tua Ko Apex untuk menyuarakan harapannya, tetapi juga menjadi panggung solidaritas bagi mereka yang ingin memperjuangkan kebenaran di tengah kerumitan hukum.(Red IKJ)