INFO KABAR JAMBI – Anggota DPR RI dari Provinsi Jambi, H. Bakri, kembali menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kerusakan dua jembatan penting, yakni Jembatan Aurduri 1 dan Jembatan Tembesi, yang rusak akibat ditabrak kapal tongkang pengangkut batu bara. Hal ini disampaikan oleh H. Bakri dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) baru-baru ini.
Dalam rapat tersebut, H. Bakri, yang telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode, menyoroti pentingnya infrastruktur jembatan bagi kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. “Saya juga ingin menyampaikan ini, pak. Kemarin Jambi pernah ramai dengan aktivitas batu bara, dan sekarang angkutan batu bara telah beralih ke jalur sungai. Namun, jembatan itu pula yang tertabrak sekarang,” ungkap Bakri di hadapan pihak Kementerian PU.
Jembatan Aurduri 1 dan Jembatan Tembesi merupakan infrastruktur yang sangat vital bagi masyarakat Jambi, terutama dalam mendukung mobilitas dan distribusi barang. Kerusakan akibat tertabrak tongkang pengangkut batu bara ini menambah beban bagi masyarakat yang sudah lama mengandalkan kedua jembatan tersebut. Bakri menekankan bahwa perbaikan segera diperlukan untuk menghindari dampak lebih buruk bagi warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Bakri juga menyampaikan bahwa kerusakan jembatan tidak hanya berdampak pada transportasi lokal, tetapi juga mengganggu aktivitas perekonomian yang lebih luas. Arus barang dan jasa menjadi terhambat, yang pada akhirnya memperlambat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Kementerian PU menanggapi keluhan yang disampaikan Bakri dengan serius dan berjanji akan segera menindaklanjuti masalah tersebut. Mereka akan melakukan investigasi terhadap kerusakan yang terjadi serta merencanakan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan jembatan-jembatan ini kembali berfungsi dengan baik.
Dengan adanya dukungan dari H. Bakri di tingkat pusat, masyarakat Jambi berharap perbaikan Jembatan Aurduri 1 dan Jembatan Tembesi bisa segera direalisasikan. Infrastruktur yang rusak akibat aktivitas industri, seperti pengangkutan batu bara, harus mendapat prioritas agar tidak semakin menyulitkan kehidupan sehari-hari warga yang menggantungkan akses transportasi pada jembatan tersebut.