Jambi – Infokabarjambi.com Polemik dugaan arogansi guru SMA Negeri 14 Kota Jambi kembali mencuat. Oknum guru berinisial Eka, yang menjabat sebagai Waka Kesiswaan, terbukti membanting handphone siswi bernama Tara pada Senin, 15 September 2025.
Meski pihak wali murid inisial Try telah menyatakan damai, penyelesaian kasus ini menimbulkan tanda tanya. Domrah, Kepala Seksi Guru dan Ketenagakerjaan(Kasi GTK SMA) Pendidikan Provinsi Jambi, membenarkan guru Eka hanya dijatuhi sanksi teguran, sementara pihak sekolah tidak sanggup mengganti HP yang rusak, hanya berjanji memperbaiki.
Sikap dinas ini memicu reaksi keras dari Ketua LSM Lihat Inspirasi Masyarakat (Lim), Junai.
> “Sanksi teguran jelas tidak adil. Ini bukan sekadar soal HP, tapi soal arogansi guru. Kalau hanya ditegur, kejadian serupa bisa terulang lagi,” tegas Junai, Minggu (14/9/2025).
Junai juga mempertanyakan tindak lanjut laporan Berita Acara Perkara(BAP) guru bersangkutan selaku pelaku dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi ke BKD Provinsi Jambi. Saat ditanya kapan laporan itu diserahkan, Domrah justru mengaku lupa.
> “Ini menimbulkan tanda tanya besar. Masa pejabat dinas bisa lupa hal sepenting itu?” ujar Junai heran.
Atas lemahnya sikap dinas, LSM Lim menegaskan akan kembali menggelar aksi besar ke Dinas Pendidikan, BKD, dan DPRD Provinsi Jambi. Mereka menuntut guru Eka diberi sanksi tegas dan Kepala Sekolah SMA N 14, Drs. Syarifudin, S.Pd, segera dicopot karena dianggap membiarkan arogansi bawahannya.
