INFO KABAR JAMBI – Kasus video viral yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu kini memasuki babak baru. Kuasa hukum KN dan MA, Abdurrahman Sayuti, melalui pesan WhatsApp yang diterima oleh redaksi kami, menyampaikan bahwa pada hari Kamis, 26 September 2024, KN dan MA mendatangi Mabes Polri. Dalam kunjungannya, mereka membuat pengaduan langsung kepada Kapolri, Kabareskrim, Kabirowassidik, dan Kadiv Propam. Pengaduan ini dilakukan terkait dugaan ketidakprofesionalan serta kriminalisasi yang dialami oleh KN dan MA sebagai korban dalam kasus tersebut.
Menurut pernyataan Abdurrahman, kliennya, KN dan MA, meminta agar dilakukan gelar perkara khusus terkait kasus mereka. Selain itu, mereka juga mendesak agar penyidikan segera dihentikan dan menuntut agar kriminalisasi terhadap mereka diberhentikan. Langkah ini merupakan bentuk perlawanan hukum yang mereka ambil setelah merasa hak-hak mereka sebagai korban tidak dipenuhi oleh pihak berwenang.
Tidak berhenti di Mabes Polri, KN dan MA juga melanjutkan perjuangan mereka dengan mendatangi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komnas Perempuan, dan Komnas HAM. Kunjungan ke lembaga-lembaga tersebut dilakukan untuk meminta perlindungan hukum serta mendesak agar dugaan pelanggaran HAM yang mereka alami segera ditindaklanjuti.
Kasus ini sebelumnya telah menarik perhatian publik setelah video yang melibatkan KN dan MA tersebar luas di media sosial. Keduanya merasa bahwa penyelidikan terhadap mereka tidak dilakukan secara profesional dan bahkan menempatkan mereka sebagai tersangka, yang kemudian dianggap sebagai bentuk kriminalisasi.
Dengan langkah hukum yang lebih tegas, KN dan MA berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil, serta memberikan pesan bahwa hak-hak korban harus dijunjung tinggi dalam setiap proses hukum yang berjalan di Indonesia.
