INFO KABAR JAMBI- Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar Kongres ke-V di Kota Jambi pada 22–24 Juli 2025 sebagai momen penting memperkuat perjuangan petani dalam mewujudkan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan nasional. Acara yang berlangsung di Asrama Haji Jambi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Menteri Koperasi Dr. Ferry Juliantono, tenaga ahli dari berbagai kementerian, serta Ketua Partai Buruh Said Iqbal. Kongres ini menjadi ruang konsolidasi bagi gerakan petani di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa Pemerintah Pusat mendukung gerakan ekonomi petani melalui penguatan koperasi sebagai struktur ekonomi kerakyatan. Semangat kongres diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ketahanan ekonomi desa dan kedaulatan pangan. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyampaikan dukungan terhadap peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo, yang juga bertujuan mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.
Wagub Sani menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap petani, salah satunya melalui penyediaan pupuk, benih, dan pestisida dalam program prioritas menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia juga mengapresiasi peran SPI yang selama hampir tiga dekade telah menjadi motor penggerak kebijakan publik di bidang agraria dan pangan. SPI dinilai sebagai organisasi akar rumput yang memperjuangkan hak-hak petani dari bawah dan konsisten mengawal isu strategis.
Ketua Umum SPI, Henry Saragih, menegaskan bahwa kongres kali ini menjadi langkah penting membangun kekuatan politik dan ekonomi petani, menjadikan mereka subjek pembangunan. Ketua DPW SPI Jambi, Sarwadi Sukiman, menyampaikan bahwa SPI Jambi telah memiliki 112.000 hektare lahan perjuangan dan meminta pemerintah memberi prioritas kepada petani lokal dalam pengelolaan lahan tersebut secara adil dan produktif. Kongres ini diharapkan menjadi momentum memperkuat posisi petani dalam sistem pembangunan nasional.
