Rabu, 10 September 2025

Informasi Digital Berbasis Visual

Rabu, 10 September 2025

Pengakuan Mantan Staf Bongkar Dugaan Manipulasi Keuangan Wakil Ketua DPRD Jambi

Photo: -Rahma Asyifa

INFO KABAR JAMBI – Konflik antara Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi dan mantan stafnya, Rahma Syifa, kembali mencuat setelah sempat meredup dari sorotan publik. Melalui podcast berjudul PD AJA (Podcast Dadakan Anak Jambi) yang disiarkan di akun TikTok Info Kabar Jambi, Syifa mengungkap sejumlah fakta mengejutkan yang diduga terjadi selama ia bekerja. Dalam sesi tersebut, ia mengaku menemukan tanda tangannya dicantumkan dalam laporan keuangan yang tidak pernah ia setujui.

Syifa juga membeberkan praktik manipulasi anggaran yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu. Salah satu contohnya adalah pengeluaran sebesar Rp50 juta yang dilaporkan, namun faktanya hanya sekitar Rp1 juta yang benar-benar digunakan untuk belanja dalam kurun tiga bulan. “Kami diminta memfoto belanjaan yang sedikit agar terlihat banyak,” ungkap Syifa.

Lebih lanjut, Syifa menjelaskan bahwa laporan keuangan sering kali dilengkapi dengan gambar hasil pencarian Google untuk mendukung klaim pengeluaran fiktif. Ia mengaku merasa tertekan selama bekerja dan akhirnya memutuskan keluar setelah tidak mampu lagi menghadapi tekanan serta ancaman yang diberikan. Syifa juga menambahkan bahwa selama ia bekerja di rumah dinas Wakil Ketua DPRD, seluruh aktivitas direkam oleh CCTV. Namun, ketika isu ini mencuat, semua CCTV di rumah dinas mendadak mengalami gangguan.

Baca Juga  Jembatan Aur Duri 1 Terancam Ambruk, Ponton Batu Bara Kembali Tabrak Tiang Penyangga

Perkara ini menjadi semakin kompleks setelah Syifa mengaku dibawa ke Polsek Telanaipura oleh dua polisi tanpa surat tugas atau pendampingan hukum. Ia diperiksa dari pukul 20.00 hingga pukul 02.00 dini hari. Dalam pengakuannya, Syifa menyebut dirinya sering menerima ancaman jika tidak mematuhi perintah Wakil Ketua DPRD. “Denda yang dikenakan kepada staf sering kali digunakan untuk membeli perlengkapan mobil pribadi di Jakarta,” katanya.

Kasus ini memicu reaksi luas di media sosial, khususnya di TikTok. Banyak netizen mengecam dugaan manipulasi tersebut, sementara sebagian lainnya menuntut klarifikasi dari pihak Wakil Ketua DPRD Jambi. Hingga saat ini, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan yang disampaikan oleh Syifa.

Pengakuan Syifa ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan seorang pejabat penting di Provinsi Jambi. Banyak pihak mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan menjadi momentum untuk memberantas dugaan penyalahgunaan kekuasaan di kalangan pejabat daerah.

Baca Juga  Wacana Dominus Litis dan Profesionalisme Polri: Kontradiksi dengan Putusan MK?

Berita Terbaru

Berita Terupdate

Info Kabar Jambi

Informasi Digital Berbasis Visual

social network

tentang ikj