Monday, 26 May 2025

Informasi Digital Berbasis Visual

Monday, 26 May 2025

Ratusan Massa Gelar Aksi, Tuntut Penyelesaian Lahan Eskatol Desa Sungai Bungur

Photo: -

 

InfokabarJambi.com  – Permasalahan lahan Eskatol di Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpe, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, kembali memicu aksi demonstrasi besar-besaran. Sebanyak 600 massa bergerak ke kantor Gubernur Jambi, DPRD, dan Kantor BPN ATR Provinsi Jambi pada Kamis (12/12/2024) untuk menuntut penyelesaian yang sudah berlarut-larut tanpa kepastian. Koordinator lapangan aksi, Arman, memimpin massa yang menginginkan kejelasan terkait tanah mereka sesuai SK Menteri ATR Nomor 25-XI-2002 tertanggal 23 April 2002.

Aksi ini dimulai sejak pagi dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Di setiap lokasi yang disambangi, perwakilan massa menyampaikan orasi dan tuntutan agar pemerintah segera menyelesaikan konflik lahan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Tuntutan mereka tidak hanya ditujukan kepada pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat agar terlibat langsung dalam menyelesaikan sengketa yang berdampak pada kehidupan warga Desa Sungai Bungur.

Puncak aksi terjadi di Kantor BPN ATR Provinsi Jambi, di mana perwakilan masyarakat diterima untuk mediasi. Namun, hasil mediasi belum memuaskan warga. Pihak BPN ATR Provinsi Jambi menyatakan belum bisa memenuhi tuntutan masyarakat karena diperlukan penyelesaian melalui jalur hukum. Sebagai langkah awal, pihak BPN ATR memberikan berita acara sebagai acuan proses lebih lanjut.

Masyarakat Desa Sungai Bungur berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian ATR/BPN, segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mereka menilai SK Menteri ATR yang telah diterbitkan seharusnya menjadi landasan kuat untuk penyelesaian sengketa tersebut. Namun, hingga kini, implementasi dari SK itu masih belum terealisasi, sehingga memicu keresahan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

“Harapan kami, pemerintah pusat bisa segera menyelesaikan masalah ini. Tanah ini adalah hak kami, dan SK Menteri ATR itu bukti kuat yang harus dihormati,” ujar Arman. Masyarakat berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak mereka melalui jalur hukum jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkrit. Aksi serupa diperkirakan akan terus berlanjut jika belum ada kepastian.(Red IKJ)

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page

Info Kabar Jambi

Informasi Digital Berbasis Visual

social network

tentang ikj