INFO KABAR JAMBI- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dan sosialisasi Revitalisasi Bahasa Melayu Jambi digelar di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Jambi pada Jumat (1/8). Acara ini dihadiri oleh Kabid GTK Dinas Pendidikan, Mardiansyah, serta para pengawas dan pembina dari berbagai sekolah di Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Mardiansyah menegaskan bahwa peran MGMP bukan hanya sebatas pengembangan Bahasa Indonesia, tetapi juga mendorong pelestarian bahasa lokal seperti Bahasa Melayu. Ia menyebutkan bahwa Bahasa Melayu merupakan bagian dari identitas budaya yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosa, turut memberikan arahan agar para guru aktif berinovasi dalam pembelajaran dan tidak menganggap Bahasa Melayu sekadar bahasa daerah, tetapi sebagai simbol kebanggaan masyarakat Jambi. Ia mengajak seluruh guru untuk menjadikan bahasa tersebut hidup kembali dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, Diza menyoroti pentingnya menjaga etika komunikasi antara guru dan murid, dengan menghindari penggunaan kata-kata kasar. Ia berharap, dengan adanya MGMP, kualitas literasi anak-anak dapat meningkat dan tercipta suasana belajar yang positif serta membangun.
Wawako Diza juga mengingatkan pentingnya profesionalisme dalam dunia pendidikan. Guru diminta menjadi teladan yang baik bagi para siswa dan terus meningkatkan mutu pengajaran untuk mencetak generasi Jambi yang cerdas dan berbudaya.