InfokabarJambi.com – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana perjalanan haji oleh seorang riders asal Merangin, Jambi, berinisial LG, tengah menjadi sorotan publik. Kisah ini mencuat setelah unggahan akun Facebook Megi Saputra dalam grup “Touring Motor Indonesia” viral, menyebut LG sebagai pelaku penipuan dana jamaah haji menggunakan modus perjalanan motor touring.
Dalam unggahan tersebut, Megi Saputra menyebut bahwa LG, yang pernah viral pada 2019 karena melakukan perjalanan umrah menggunakan motor bersama anaknya, kini diduga menggelapkan dana ratusan jamaah haji dari berbagai daerah. Para korban tertarik karena rekam jejak LG sebagai mantan politisi dan anggota dewan di Jambi, serta popularitasnya sebagai riders yang sempat diundang ke berbagai program televisi dan YouTube.
Salah satu korban asal Yogyakarta, Budi Cahyo Purnomo, bersama istri, empat anak, dan seorang teman, mengalami kerugian sebesar Rp180 juta. Berdasarkan catatan, ada 143 peserta dalam program perjalanan tersebut, yang masing-masing diminta membayar Rp30 juta, dengan biaya anak-anak setengahnya. Total dugaan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Sebuah surat kesanggupan dari LG yang beredar menunjukkan ia berjanji mengembalikan dana jamaah dalam waktu satu bulan setelah keberangkatan batal. Surat itu juga menyebutkan bahwa jamaah yang tidak mengundurkan diri akan diberangkatkan pada 2024. Namun hingga kini, tidak ada kejelasan dari pihak LG, yang bahkan dikabarkan tidak merespons pesan dan panggilan korban.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Yogyakarta oleh Budi Cahyo Purnomo, sementara proses hukum sedang berjalan. Unggahan Megi Saputra turut menyertakan dokumen pendukung, seperti surat kesanggupan pelaku, laporan polisi, dan KTP LG. Ia mengajak masyarakat membantu memviralkan kasus ini agar para korban, khususnya yang ia dampingi, mendapatkan keadilan dan pengembalian uang mereka.(Gun IKJ)
