INFO KABAR JAMBI– Seorang remaja asal Ciamis, yang tinggal bersama kakek neneknya, menceritakan kisah pilunya saat berupaya mencari ibu kandungnya yang telah hilang kontak selama 13 tahun. Kepada Redaksi Info Kabar Jambi, remaja tersebut mengungkapkan bagaimana orang tuanya bercerai ketika ia masih kecil. ibu meninggalkan saya ketika saya berusia sekitar 7 tahun,” ujarnya.
Menurut keterangan yang ia dapat dari keluarga, sang ibu diketahui pergi setelah melahirkan anak dari pria lain tersebut. Namun, keberadaannya tidak diketahui dengan pasti, hanya kabar yang simpang siur antara Jambi atau Palembang. “Kabar terakhir dari adiknya, ibu saya berada di Jambi. Tapi sayangnya, ketika adik ibu mencoba menghubungi lewat Facebook, malah diblokir oleh suami ibu,” lanjut remaja tersebut.
Selama bertahun-tahun, remaja ini hanya bisa mengandalkan informasi dari saudara ibunya yang masih berhubungan dengannya. “Saya sudah lama lost contact, terakhir mungkin waktu SD kelas 6 atau SMP kelas 7. Tapi adiknya bilang mereka masih sempat kontak, hingga setahun terakhir tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Terakhir kali ibu hanya menghubungi untuk meminta uang katanya untuk pulang, tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi,” tuturnya.
Remaja yang kini tinggal di bawah asuhan kakek neneknya, orang tua dari ayahnya, mengaku sangat merindukan kehadiran sang ibu. Rasa rindunya semakin besar seiring bertambahnya usia. “Saya pengen cepat ketemu. Neng sudah besar, Bu. Neng butuh Ibu. Semoga Ibu sehat-sehat terus dan bisa balik lagi ke sini,” harapnya dengan nada penuh emosi.
Ia menyebutkan, ibunya bernama Ai Sri Rahayu, yang diperkirakan kini berusia sekitar 43 tahun. Sang ibu berasal dari Sukabumi, namun sejak kecil sudah tinggal di Ciamis. Keluarga besar ibu masih berada di Sukabumi, termasuk orang tua dan adik-adiknya. Meskipun ia tinggal bersama keluarga ayahnya, cinta dan kerinduan terhadap ibunya tidak pernah padam.
Dengan harapan besar, remaja tersebut mengirimkan pesan ini melalui Redaksi Info Kabar Jambi, berharap ibunya membaca atau mendapatkan informasi ini dari siapa pun yang mengenalnya. “Saya sangat berharap bisa bertemu kembali dengan Ibu. Kalau ada yang tahu keberadaannya, tolong beri tahu kami,” katanya menutup cerita.
