Muaro Jambi, InfoKabarJambi terkini.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Muaro Jambi tengah dilanda krisis besar. Direktur Elis Pirsada, ST didesak mundur setelah pegawai mengajukan Surat Mosi Tidak Percaya akibat dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Skandal ini mencuat setelah terungkapnya 381 sambungan ilegal yang merugikan perusahaan hingga Rp 1,08 miliar.
Sambungan Ilegal dan Dugaan Gratifikasi
Dalam laporan internal, ditemukan adanya ratusan sambungan ilegal yang diduga diberikan secara khusus kepada developer tertentu dengan imbalan gratifikasi. Pegawai menuding Direktur mengetahui praktik ini namun membiarkannya berlangsung.
“Ini jelas permainan kotor! Rakyat dipersulit mendapatkan air bersih, sementara segelintir pihak menikmati keuntungan,” ujar salah satu pegawai yang ikut menandatangani mosi tidak percaya.
Keuangan Perusahaan Kacau, Dugaan Korupsi Makin Kuat
Selain skandal sambungan ilegal, Direktur juga diduga terlibat dalam pengadaan barang fiktif serta manipulasi anggaran perusahaan. Beberapa laporan menyebut bahwa pemasukan dari pelanggan reguler dialihkan menjadi sambungan hibah demi keuntungan pribadi dan kroninya.
“Jika tidak segera ditindak, Perumda ini bisa bangkrut! Kami minta Bupati segera mencopot Direktur,” tegas seorang pegawai senior.
Tuntutan Copot Direktur dan Seret ke Hukum
Desakan pencopotan Elis Pirsada semakin menguat. Pegawai, masyarakat, dan aktivis anti-korupsi meminta Bupati Muaro Jambi turun tangan. Bahkan, laporan ke Kejaksaan Tinggi Jambi tengah disiapkan agar dugaan korupsi ini bisa diusut tuntas.
“Kami tidak ingin kasus ini menguap begitu saja! Jika terbukti bersalah, Direktur harus diadili,” ujar seorang pengunjuk rasa.
Kini, publik menanti langkah tegas dari aparat hukum. Akankah kasus ini diusut hingga tuntas? Ataukah akan menjadi skandal yang lenyap tanpa kejelasan? Info Kabar Jambi akan terus mengawal perkembangan kasus ini!
