INFO KABAR JAMBI – Ketua Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Tebo, Dedi Suhendra, dengan lantang mengecam penyebaran isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang kian merebak di tengah masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Dedi menekankan bahwa isu-isu berbasis SARA tidak hanya merusak keharmonisan sosial, tetapi juga mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat di wilayah Tebo.
“Kami dari Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Tebo sangat prihatin dengan beredarnya video-video yang memuat narasi kebencian terhadap kelompok atau golongan tertentu. Hal semacam ini bisa memicu konflik horizontal dan sangat berbahaya bagi kerukunan yang selama ini kita jaga bersama. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan terus menjaga persatuan,” ujar Dedi Suhendra.
Dedi juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak terjebak dalam provokasi yang berusaha mengadu domba kelompok-kelompok berdasarkan perbedaan identitas. Menurutnya, tindakan semacam ini sering kali dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan hanya akan memecah belah.
“Kami meminta pihak berwenang untuk bertindak tegas terhadap pelaku penyebaran isu SARA. Jangan biarkan hal ini berkembang lebih jauh,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Dedi Suhendra menyusul munculnya pidato dari seorang anggota dewan terpilih dari fraksi PKS atas nama SWT di media sosial, yang diduga mengandung unsur SARA dan berpotensi menimbulkan ketegangan di beberapa wilayah di Kabupaten Tebo. Aliansi Masyarakat Adat berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya toleransi, serta bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menjaga stabilitas daerah.
Di akhir pernyataannya, Dedi kembali mengajak seluruh masyarakat adat, tokoh agama, dan pemuda untuk bersatu dalam melawan segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Kita harus selalu ingat bahwa kekuatan kita ada pada keberagaman. Jangan biarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menghancurkan tatanan sosial kita dengan isu-isu yang tidak berdasar,” pungkasnya.