Infokabarjambi.com –Debat kandidat walikota Jambi yang digelar beberapa waktu lalu menjadi ajang pembuktian kemampuan setiap calon dalam memahami persoalan kota dan menawarkan solusi konkret. Salah satu sorotan utama datang dari pasangan Maulana-Diza, yang mencuri perhatian publik dengan penyampaian visi misi yang lugas dan mengalir tanpa bantuan teks. Maulana tampil percaya diri dan menunjukkan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek pembangunan Kota Jambi, terutama mengenai revitalisasi pasar lama menjadi pusat kuliner.
Pasangan Maulana-Diza berkomitmen untuk menjadikan Kota Jambi lebih modern dan menarik bagi wisatawan. Salah satu gagasan utama mereka adalah transformasi pasar lama menjadi pasar kuliner multikultural. Sesuai dengan visi mereka, pasar ini tidak hanya akan menghadirkan hidangan khas Nusantara, tetapi juga menu kuliner internasional, menjadikan Kota Jambi destinasi wisata kuliner yang kaya akan cita rasa dari berbagai negara. Transformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik kota tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Maulana, yang memiliki pengalaman sebagai wakil walikota Jambi, dikenal sebagai figur yang memahami persoalan daerah dengan baik. Pengalaman ini memberi keunggulan baginya dalam memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat Kota Jambi. Diza, sebagai wakilnya, juga memiliki latar belakang yang solid dalam bidang pengembangan masyarakat, menjadikan keduanya pasangan yang ideal untuk membawa perubahan positif bagi kota.
Kehadiran Maulana yang tampil tanpa naskah dalam debat itu juga memberikan kesan kuat bahwa ia memahami visi misinya dengan mendalam, bukan sekadar janji manis. Gagasan pasar kuliner yang mereka tawarkan pun menjadi salah satu pembahasan hangat di masyarakat, yang menilai inisiatif ini sebagai langkah maju yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan generasi muda Jambi.
Dengan tekad dan gagasan yang mereka paparkan, Maulana-Diza berupaya meyakinkan warga Jambi bahwa mereka adalah pasangan pemimpin yang tidak hanya memahami permasalahan, tetapi juga memiliki solusi kreatif untuk memajukan Kota Jambi. Debat ini menjadi momentum bagi mereka untuk menunjukkan kapabilitas dalam memimpin dan membangun kota yang lebih baik.(Red)
