INFOKABARJAMBI TERKINI.COM Sungai Bungur – Konflik lahan skatol di Desa Sungai Bungur kembali memanas. Masyarakat setempat menggelar aksi menduduki lahan yang seharusnya diperuntukkan bagi mereka. Namun, aksi tersebut dilakukan tanpa kehadiran Kepala Desa, yang seharusnya berperan dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Mengetahui masyarakat telah menduduki lahan skatol, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama anggotanya dan perangkat desa segera bergerak menemui Kepala Desa. Mereka berharap bisa mendapatkan solusi dan dukungan dalam menyelesaikan konflik lahan yang sudah berlangsung lama ini.
Namun, alih-alih memberikan tanggapan yang solutif, Kepala Desa justru mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. “Sekalipun saya dibenci oleh seluruh masyarakat, maka saya akan menghindar ke Jambi,” ujar sang Kades. Pernyataan ini tentu saja membuat pihak BPD dan perangkat desa kecewa.
Salah satu perangkat desa yang hadir dalam pertemuan itu pun menanggapi dengan tegas. “Kades, ini bukan penyelesaian. Jawaban Datuk (Kades) seperti jawaban anak kecil,” ujarnya, mengkritik sikap pemimpin desa yang dianggap tidak bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan warganya.
Konflik lahan skatol ini bukanlah permasalahan baru di Sungai Bungur. Masyarakat berharap ada solusi konkret dari pihak desa agar hak mereka atas lahan tersebut dapat terpenuhi. Namun, dengan sikap Kepala Desa yang dinilai tidak berpihak kepada warganya, penyelesaian masalah ini tampaknya masih akan menemui jalan terjal.