INFO KABAR JAMBI- Jambi, 15 Agustus 2024 – Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan oleh SPPBE PT CAS terhadap pegawainya, Dhimas, masih terus berlanjut. Hari ini, Dhimas kembali memenuhi panggilan mediasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jambi.
“Hasil pertemuan hari ini dengan Disnaker masih belum ada keputusan, karena dari pihak perusahaan masih ingin memperkerjakan saya kembali,” ungkap Dhimas kepada awak media. Namun, Dhimas menegaskan bahwa ia tidak tertarik untuk kembali bekerja dengan perusahaan tersebut. “Untuk apa saya bekerja kembali kalau masa kontrak saya sudah habis, setelah itu jasa saya dibuang? Untuk apa?” tegasnya. Dhimas hanya meminta haknya selama empat bulan bekerja, termasuk gaji penuh dan uang lembur yang belum dibayarkan.
Di tempat terpisah, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Jambi, Donner Gultom, menyatakan bahwa mediasi ketiga kemungkinan akan dilakukan minggu depan. “Mediasi minggu depan akan menyelesaikan semua hak-hak pekerja yang diminta, seperti gaji yang tertunda, hak lembur, uang makan yang dipotong, dan uang kehadiran selama satu minggu,” jelas Donner.
Disnaker dan pihak perusahaan yang diwakili oleh Budi sebagai mediator serta perwakilan dari administrasi perusahaan turut hadir dalam mediasi hari ini. Menurut Donner, pekerja telah mengajukan dua opsi: pertama, kembali bekerja, namun Dhimas menolak tawaran ini. “Opsi kedua adalah kita akan lihat minggu depan, bagaimana solusi dari perusahaan,” tambahnya. Donner juga menyarankan agar perusahaan mempertimbangkan menjadikan Dhimas sebagai karyawan tetap jika kesepakatan tercapai.
Polemik ini menyoroti pentingnya penyelesaian sengketa ketenagakerjaan yang adil dan transparan, terutama bagi pekerja yang merasa dirugikan oleh keputusan sepihak dari perusahaan.
