INFO KABAR JAMBI Bungo – Kasus dugaan investasi bodong kembali mencuat di Kabupaten Bungo. Seorang perempuan bernama Indah dilaporkan menjalankan skema investasi melalui akun Instagram pribadinya. Indah menjanjikan keuntungan (fee) tinggi bagi para investor, mulai dari 15 hingga 40 persen per bulan, namun belakangan terungkap banyak korban mengalami kerugian hingga hampir Rp1 miliar.
Indah mengaku membuka investasi untuk modal usaha gas serta usaha angkringan. Para investor dijanjikan pengembalian modal beserta fee sesuai perjanjian yang dibuat di atas materai. Namun dalam praktiknya, bisnis tersebut tidak berjalan sesuai yang dijanjikan.
“Awalnya uang kami dijanjikan untuk usaha gas dan angkringan. Tapi ternyata Indah memperkaya diri sendiri. Terbukti dia sempat membeli mobil dan tanah sawit,” ungkap salah seorang korban.
Kasus ini semakin rumit setelah muncul masalah serupa yang melibatkan Miki Studio, dengan kerugian mencapai Rp10 miliar. Meski Indah dan Miki Studio tidak memiliki hubungan langsung, kasus tersebut disebut mempengaruhi kepercayaan investor terhadap Indah. Akibatnya, dana investasi untuk Indah terhenti dan usahanya kolaps.
Tak hanya soal kerugian investor, Indah juga menjadi sorotan karena gaya hidupnya yang dinilai hedon. Ia kerap terlihat melakukan staycation di Jambi dan Padang bersama pacar dan teman-temannya, sementara para investor menunggu kepastian pengembalian modal.
Pada Agustus lalu, Indah sempat menghubungi para investor dan mengaku sudah tidak mampu lagi membayar fee. Ia berjanji akan mengembalikan modal, namun hingga kini belum terealisasi. Malah, menurut informasi, Indah bersama orang tua dan pacarnya diduga kabur dan menghilang.
Kasus ini menambah daftar panjang praktik investasi bodong di Jambi. Para korban berharap aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan penipuan ini agar pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban.